Senin, 10 Oktober 2011

Spektrofotometri

huaa... apakabar Blog kuh?? lamaa nian akuh melupakan muh karena Tumpukan  tugas akhir kuliah.. lol padahal nggak sibuk2 juga sih..
okeh deh hari ni mau bagi2 sedikit soal Spektrofotometri *kebetulan hari ni aku baru praktikum menggunakan instrumen Spektrofotometri..
apasih itu SPEKTROFOTOMETRI??????
Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisidifraksi dengan detektor fototube.
Spektrofotometri dapat dianggp sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorpsi energi. absorbsi radiasi oleh suatu sample diukur pada berbagai panjang gelombang dan dialirkan oleh suatu perkamuntuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda

.

Selasa, 03 Mei 2011

Dispersi Padat

Dispersi padat merupakan dispersi dari satu atau lebih bahan aktif dalam pembawa inert atau matriks
pada keadaan padat.
Dispersi padat diklasifikasikan dalam enam tipe yaitu campuran eutektik sederhana,
larutan padat, larutan dan suspensi gelas, pengendapan amorf dalam pembawa kristal, pembentukan senyawa
kompleks dan kombinasi dari lima tipe di atas.
Pembuatan dispersi padat dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain:
  1. metode peleburan (melting method),
  2. metode pelarutan (solvent method), 
  3. metode campuran (melting-solvent method)

Biopharmaceutics classification system

SISTEM KLASIFIKASI BIOFARMASETIK (Biopharmaceutics Classification System)

Sistem klasifikasi biofarmasetik diperkenalkan melalui sebuah metode untuk mengidentifikasi situasi yang mungkin mengikuti uji disolusi in vitro yang digunakan untuk memastikan bioekivalensi dalam ketidakhadiran studi bioekivalensi klinik secara nyata. Pada dasarnya pendekatan secara teori menyatakan, kelarutan dan permeabilitas intestinal diidentifikasi sebagai karakteristik pengobatan utama yang mengontrol absorpsi. Teori ini mengklasifikasikan obat dalam empat kelompok secara garis besarnya sebagai berikut :
• Kasus 1 : Kelarutan tinggi --- permeabilitas tinggi
• Kasus 2 : Kelarutan rendah --- permeabilitas tinggi
• Kasus 3 : Kelarutan tinggi --- permeabilitas rendah
• Kasus 4 : Kelarutan rendah --- permeabilitas rendah

Tidak ada teori dasar untuk sistem klasifikasi biofarmasetik, pendekatan teori untuk model absorpsi dan disolusi dihadirkan dalam bab ini mempunyai batasan-batasan yang tidak bisa dipisahkan secara alami.yang menempatkan beberapa obat tertentu dalam salah satu kelompok Sistem Klasifikasi Biofarmasetik. Oleh karena itu, pendekatan yang dilakukan keduanya mempunyai daerah kepekaan yang lebih sedikit dan lebih besar untuk disolusi yang mempertimbangkan apakah disolusi in vitro dapat digunakan sebagai perwakilan untuk uji bioekivalensi. Seperti yang ditunjukkan dalam pertimbangan teoritis untuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik, daerah in vivo dimana disolusi dan absorpsi berlangsung mempunyai tingkat variabilitas yang tinggi. Di luar kemungkinan, batasan-batasan untuk kelompok Sistem Klasifikasi Biofarmasetik yang mungkin mempunyai kesalahan pada sisi konservasi berkaitan dengan ketidakpastian yang menyangkut perkiraan kelarutan dan permeabilitas dalam jalur Gastro Intestinal.
Pertimbangan teori untuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik tidak secara jelas mengindikasi dimana batasan-batasan antara empat klasifikasi yang seharusnya. Dari sebuah aturan yang perspektif, batasan-batasan yang lebih jelas didefenisikan oleh Administrasi Makanan dan Obat di Amerika Serikat, Pusat untuk Penelitian dan Evaluasi Obat (27). Informasi ini diberi judul “Petunjuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik” dan memberikan petunjuk untuk “Studi Pelepasan Bioavailabilitas dan Bioekivalensi secara In-vivo untuk Sediaan Padat Oral Pelepasan Segera Berdasarkan Sistem Klasifikasi Biofarmasetik.” Petunjuk itu menggambarkan syarat obat yang dipertimbangkan adalah kelarutan lebih tinggi, permeabilitas lebih tinggi, dan kecepatan waktu hancur. Dia juga menawarkan berbagai metode untuk menetapkan obat yang kelarutannya lebih tinggi atau permeabilitasnya. Pembatasan lebih lanjut ditempatkan pada suatu permintaan pelepasan uji bioekivalensi yang menyangkut syarat obat yang mempunyai jendela terapetik secara luas dan pengisi yang digunakan dalam dosis harus digunakan dalam sediaan obat padat oral pelepasan segera yang diperoleh dari Administrasi Obat dan Makanan.
Walaupun nama keempat kelompok Sistem Klasifikasi Biofarmasetik tidak begitu terindikasi, dosis merupakan informasi esensial yang penting yang digunakan dalam menentukan kalkulasi apakah suatu obat dapat dipertimbangkan sebagai obat yang mempunyai kelarutan lebih tinggi seperti yang digambarkan oleh petunjuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik. Begitu penting mengikuti teori berdasarkan Sistem Klasifikasi Biofarmasetik dan teori disolusi yang dihadirkan dalam bab ini, area permukaan obat dalam teori Noyes-Whitney yaitu ketergantungan dosis. Untuk obat yang digambarkan kelarutannya lebih tinggi, dosis tertinggi harus dilarutkan dalam 250 ml air atau range pH 1-7,5. dosis yang signifikan telah ditunjukkan dengan membandingkan digoxin dan griseofulvin sebagai obat yang mempunyai sifat fisik berupa permeabilitas dan kelarutan, tetapi pertukaran yang sangat berkenaan dengan dosis (15). Hasilnya, dosis tinggi pada digoxin akan melarut dalam 250 ml air, sedangkan dosis tinggi pada griseofulvin tidak. Oleh karena itu, menurut petunjuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik, digoxin akan digambarkan sebagai obat yang kelarutannya lebih tinggi dan griseofulvin tidak. Juga dinyatakan bahwa berdasarkan pelepasan Sistem Klasifikasi Biofarmasetik tidak tersedia untuk range terapetik obat yang sempit seperti digoxin (28).
Sistem Klasifikasi Biofarmasetik dikembangkan pada teori bahwa disolusi obat terkontrol dari kelarutan dan area permukaan obat digambarkan sebagai dosis dan ukuran partikel obat. Dalam penerimaan Sistem Klasifikasi Biofarmasetik, harus mengikuti tingkat teori disolusi obat yang memberikan kelarutan, dosis, ukuran partikel, volume disolusi, dan kondisi hidrodinamik. Kesimpulan ini juga bertujuan untuk memperagakan serbuk obat polidispersi yang diperkenalkan di sini. Petunjuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik juga memperagakan untuk hanya menyediakan bentuk sediaan obat padat pelepasan segera. Sedemikian, dosis yang dapat hancur dalam beberapa menit bila dicelupkan ke dalam air untuk melepaskan partikel obat.
Teori disolusi mengizinkan formulator untuk mengkalkulasi tingkat disolusi obat dan membandingkan data disolusi eksperimental yang nyata. Ketidaksesuaian yang kemudian bisa diselidiki, yang berhubungan dengan efek disintegrasi, pembasah, ketidak-akuratan informasi ukuran partikel, atau teori yang salah. Disolusi dari dispersi yang baik, partikel obat terbasahi dalam ketidakhadiran formulasi yang dapat juga dilakukan untuk membandingkan dengan data disolusi dari bentuk sediaan padat dan memeriksa kembali tingkat teori disolusi. Ini memastikan bahwa formulator mengerti bagaimana dosis menunjukkan reaksi.
Pemberian asumsi bahwa tujuan dari bentuk sediaan obat pelepasan segera adalah untuk mempercepat disintegrasi pelepasan dispersi yang baik dan membasahi partikel obat, menetapkan sisa distribusi partikel obat yang merupakan tugas penting di bawah pengawasan formulator. Pertanyaan yang perlu untuk ditujukan adalah apakah ukuran partikel obat akan mempercepat kelarutan menurut petunjuk Sistem Klasifikasi Biofarmasetik? Untuk menyelidiki pertanyaan ini, dua hipotesa obat yang dapat dibandingkan. Keduanya merupakan obat permeabilitas tinggi dengan tingkat absorpsi yang konstan secara bolak-balik yaitu 0,03 menit. Satu mempunyai dosis 250 mg dengan kelarutan 1 mg/ml, dan yang kedua mempunyai dosis 2,5 mg dengan kelarutan 0,01 mg/ml. Kedua obat akan dilarutkan dalam 250 ml air dan pada batas yang dipertimbangkan obat-obat kasus pertama : kelarutan tinggi, permeabilitas tinggi.
Gambar 6 membandingkan persen simulasi dosis yang diabsorbsi untuk kedua obat, masing-masing disimulasikan dengan ukuran partikel geometrik yaitu 5 dan 25 mikron. Artinya 5 mikron akan bersifat khas terhadap obat yang telah dipancarkan, sedangkan pada 25 mikron tidak akan menjadi ukuran partikel yang tidak biasa untuk obat yang digiling oleh penggilingan konvensional yang digunakan dalam industri farmasi. Pada puncak 2 kurva, mewakili dosis 250 mg pada kelarutan 1 mg/ml, yang menunjukkan perbedaan kecil dalam profil absorpsi untuk ukuran partikel 5 dan 25 mikron. Oleh karena itu, pada kurva ketiga dan keempat dari atas, profil absorpsi disimulasikan untuk ukuran partikel 25 mikron yang mewakili dosis 2,5 mg dengan kelarutan 0,01 mg/ml (kurva terendah) yang sangat berbeda dari ukuran partikel 5 mikron untuk dosis dan kelarutan yang sama.
Kesimpulan tersebut menggambarkan dari teori tetap simulasi bahwa obat-obat dalam kelarutan tinggi sama, permeabilitas tinggi kelompok Sistem Klasifikasi Biofarmasetik tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk ukuran partikel obat berkenaan dengan disolusi. Haruslah dicatat bahwa dosis 2,5 mg, kelarutan 0,01 mg/ml obat yang disimulasikan menjadi sensitif untuk ukuran partikel mempunyai khasiat yang sama untuk digoxin yang absorpsinya telah ditunjukkan sensitivitasnya untuk ukuran partikel obat.

Senin, 02 Mei 2011

Lupie itu mulai banngun lagi

ya... Allah aku ga ngerti apa yang terjadi dibadan aku ini, hari ini aku lewatin dengan penuh kebahagiaan, penuh canda tawa bersama smw sahabat aku dikampus tp knp tiba2 badan ni terasa aneh..
ada apalgi ni ya Allah :((
apakah lupus ni bener2 mengajak ku kembali bermain hingga mengalahkan ku lagi???
sakit kepala seperti berasa ditusuk seribu paku dan mual dan muntah aku rasakan saat ni, sekujur tubuhku linu..kakiku hingga berubah warna menjadi ungu karena bengkak yg trs menjalari hampir smw kakiku :(
ya Allah berikan aku kekuatan untuk melewati ni aku masih ingin ngerasain indahnya hidup ini.. aku benci ya allah hidup sperti ini aku tidak mengerti mengapa Engkau memilih aku untuk menjalani ni, aku ingin sembuh aku ingin seperti dulu....

Sabtu, 23 April 2011

Manfaat si manis Apel



Memakan satu buah apel sehari dipercaya dapat membuat seseorang terbebas dari penyakit. Tapi lebih dari itu, apel ternyata juga memiliki banyak manfaat, terutama bagi para wanita. Ini di antaranya.

Prof. Bahram H. Arjmandi, seperti Fox News, mengatakan bahwa wanita yang mengonsumsi apel satu buah sehari dalam enam bulan akan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh sebanyak 23 persen. Sebaliknya kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuhnya akan meningkat sebanyak 4 persen.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 160 wanita berumur 45-65 tahun menemukan, para wanita yang mengonsumsi lebih sedikit apel memiliki kandungan lipid hydroperoxide, lemak yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh serta protein C-reaktif, yang dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Yang paling menyenangkan bagi wanita, apel dapat membuat mereka kehilangan rasa lapar karena mengandung 240 kalori per buah. Namun mengonsumsi apel tak akan membuat berat badan mereka bertambah, sehingga lekuk tubuh pun tetap terjaga.
apel telah terbukti bermanfaat untuk wanita usia menopause. Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan bahwa apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Gangguan penyakit pada saat menopause, seperti ancaman penyakit jantung dan kekeroposan tulang karena kurangnya hormon estrogen, bisa dicegah dengan boron yang terkandung dalam apel.

Flavonoid Tertinggi

Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel, seperti buah-buahan lain, kaya akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya saja, menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu ada kabar baik untuk kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut yang dikandung buah-buahan dan sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan kadar kolesterol di dalam darah. Secara spesilik pada sebuah penelitian awal, terbukti bahwa dalam apel ditemukan asam D-glucaric yang berinanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian tersebut, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Kadar kolesterol yang terjaga dan zat antioksidan akan melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke. Ini terbukti pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang yang pola makannya mengandung fitokimia, berisiko rendah untuk kena penyakit jantung. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical Journal mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke.
Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel ini, menurut sebuah penelitian di Cornell University Amerika Serikat, bermanfaat menghambat pertumbuhan sel kanker usus sebesar 43 persen. Fitokimia dan flavonoid secara bersama-sama dilaporkan juga menurunkan jumlah kejadian kanker paru-paru.
Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh, Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia di dalam apel meredam efek negatif oksidan yang merusak organ tubuh.

Redakan Diare

Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi, sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol, sehingga cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan seperti sembelit pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut memasukan apel sebagai bagian dari menunya.
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiat meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan.
Penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978 mempublikasikan manfaat lain apel. Konowalchuck menyebutkan bahwa sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel, stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim seperti sekarang ini.
Di samping kandungan zat-zat yang telah disebutkan di atas. Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Tannin ini, seperti ditulis “Jurnal American Dental Association” pada tahun 1998, mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegab infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung

Senin, 18 April 2011

Belimbing

Manfaat belimbing

 

Siapa yang tidak kenal dengan belimbing ? Buah berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima ini memang sudah umum dikenal. Rasanya manis menyegarkan dengan aroma khas yang membangunkan selera. Lantas, manfaat apa yang bisa dipetik dari buah belimbing ini.
Belimbing berasal dari India atau Sailan (Srilanka). Selain di Indonesia, budi daya belimbing juga dilakukan di negara – negara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.
Bentuk buahnya yang unik dengan rasa manis dan bisa diolah menjadi beragam sajian, belimbing dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yang rasanya manis dengan bentuk bintang dikenal sebagai belimbing manis (Averrhoa Carambola) sedangkan jenis kedua adalah belimbing sayur atau belimbing uluh (Averrhoa bilim) yang rasanya asam.
Kandungan Gizi
Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram buah belimbing yang matang mengandung :
* Energi :  35 kal
* Protein :  50 gram
*  Lemak :  70 gram
*  Karbohidrat : 7,70 gram
*  Kalsium :  8 mg
*  Serat :  0,90 gram
*  Vitamin A : 18 RE
*  Vitamin C : 33 Mg
*  Niacin : 0,40 gram
Khasiat
Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.
Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.
Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan.

Bergulat sepanjang hidup dengan c Luppie

Lupus

Penyakit Lupus secara umum merupakan kelainan yang bersifat kronik pada masalah imunitas tubuh. Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menyerang benda asing, virus, bakteri atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Tetapi, pada penderita penyakit Lupus, sistem kekebalan yang harusnya berfungsi sebagai pelindung tubuh mengalami kelainan. Tubuh tidak dapat membedakan antara benda asing yang harus dimusnahkan dengan jaringan tubuh sendiri yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup.
Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan pada organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita Lupus yang disebut Odapus semakin lemah dan sakit.

Jenis Lupus

Beberapa jenis penyakit Lupus ada yang berbahaya dan ada juga yang kurang berbahaya. Tidak semua penyakit Lupus menyerang organ vital. Ada juga yang hanya menyerang jaringan kulit. Berikut ini beberapa jenis penyakit Lupus.
  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

    SLE dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Penyakit ini sangat berbahaya karena menyerang organ dalam tubuh yang vital. Eritematosus sendiri berarti kemerahan. Itu adalah karakteristik penyakit ini yaitu ada tanda atau bercak kemerahan.
  • Dicoid Lupus

    Jenis Lupus ini hanya menyerang kulit. Biasanya muncul bercak merah pada kulit.
  • Drug Induced Lupus

    Penyakit Lupus ini dipicu karena mengkonsumsi obat-obatan tertentu.


Gambar Lupus

Gejala dan Deteksi Lupus

Gejala penyakit Lupus bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Itu sebabnya seseorang yang menderita penyakit ini sulit mendeteksi penyakit tersebut. Bahkan, gejalanya dapat menyerupai gejala penyakit lain.
Hal ini disebabkan karena organ tubuh yang diserang bisa berbeda pada tiap penderitanya. Misalnya, bila yang diserang adalah darah, maka gejalanya mirip dengan orang yang menderita anemia. Bila yang diserang mulut, maka penderita dapat mengalami sariawan yang berkepanjangan yang dapat dianggap sebagai gejala kekurangan vitamin C.
Beberapa gejala yang umum pada penyakit ini adalah munculnya bercak merah pada hidung dan kedua pipi membentuk seperti kupu-kupu yang disebut butterfly rash. Bercak dapat pula terjadi pada tubuh. Dalam tahap lanjut, penyakit ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, rasa lelah yang berlebihan, kerusakan pada organ tubuh. Penderita Lupus mengalami gejala seperti pada orang yang menderita kanker.
Maka, cara mengetahui apakah seseorang tersebut menderita Lupus atau tidak yaitu dengan melakukan tes antinuclear antibodies (ANA). Jika hasil tes positif maka kemungkinan besar orang tersebut mengidap penyakit Lupus.

Penyebab Penyakit Lupus

Lupus bukanlah penyakit menular dan sebagian besar penderitanya adalah wanita pada usia produktif sehingga sering dianggap penyakit wanita. Faktor keturunan bukan sebagai penyebab langsung penyakit ini. Walau mungkin, dari orang tua diperoleh gen yang abnormal yang berpotensi untuk penyakit ini, tetapi ada faktor lain sehingga penyakit ini dapat terjadi. Dugaan para ahli tentang penyebab penyakit ini adalah karena faktor hormon, tetapi belum diketahui hormon mana penyebabnya.

Pengobatan pada Odapus

Untuk mengobati Odapus atau penderita penyakit Lupus adalah dengan mengurangi keluhan sakit akibat kerusakan organ tubuh. Pengobatan dilakukan dengan upaya khusus agar penyakit ini tidak menyerang organ tubuh lainnya yang dapat menyebabkan keluhan lebih parah akibat komplikasi.
Perlu diperhatikan juga faktor lingkungan yang dapat memperparah keadaan odapus. Misalnya dengan mengontrol makanan, mencegah agar tidak stres, pemilihan bila harus menggunakan obat-obatan, serta mencegah agar kulit tidak secara langsung terkena sinar matahari yang mengandung UV.

Bantuan untuk Odapus

Karena tidak menular, Anda tidak perlu kuatir bila harus berhubungan dengan penderita penyakit Lupus. Sebaliknya, Anda dapat membantunya dengan memberi dukungan dalam bentuk perhatian dan membantu agar penderita bisa menerima keadaan sehingga tidak menjadi stres.
Penyakit ini merupakan pertarungan seumur hidup. Karena jangka waktu yang cukup lama, banyak Odapus (penderita Lupus) maupun anggota keluarga menjadi stres menghadapinya.
Namun penyakit ini bisa dihadapi. Banyak yang juga berhasil menghadapi penyakit Lupus. Selalu komunikasikan dengan dokter mengenai penyakit ini. Dukung Odapus agar mereka lebih terbuka pikirannya dan tidak menjadi takut berlebihan karena dapat memperburuk kondisi Odapus. Coba untuk memiliki rasa humor karena itu bisa membantu. Penyakit bukan hal yang lucu, tetapi kita harus mencoba untuk tetap memiliki rasa humor agar tidak terlalu stres.
Dukungan juga dapat diberikan pada anggota keluarga Odapus, karena dibutuhkan kesabaran untuk merawat penderita penyakit Lupus. Karena penyakit ini bersifat menahun bahkan dapat seumur hidup. Jangan menyerah jika Anda atau anggota keluarga ada yang menderita Lupus.

Minggu, 17 April 2011

Keputihan pada c Mrs "V"

hai...girls pst pernah dongs ngalamin masalah di mrs v yang satu ini...
Istilah “keputihan” merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Penyakit “keputihan” merupakan masalah kesehatan yang spesifik pada wanita.

Gimana caranya sih ngenalin itu keputihan atau bukan?
“Keputihan” paling umum disebabkan oleh jamur Candida,spp, terutama Candida albicans yang menginfeksi secara superfisial atau terlokalisasi. Penyakit ini seringkali dalam istilah medis disebut candidiasis vaginal atau vulvovaginal candidiasis (VVC) atau vaginitis candida albinacans. “Keputihan” dapat disertai gejala atau tanpa ada gejala yang dirasakan, tetapi jika dilakukan pembiakan sekret vagina akan terlihat adanya jamur Candida, spp. Selain Candida albicans, penyebab lain adalah Candida glabrata yang kasusnya mempunyai kecenderungan meningkat.
seringkali kita bertindak terlalu sotoi soal masalah yang satu ini, ketika keputihan itu dateng langsung deh nguber obat keputihan yang beredar dipasaran yg dijual bebas tanpa memeriksakan terlebih dahulu. hal ini justru sangat berisiko karena tanpa disadari kita melakukan tindakan yang kurang tepat dengan belum tahu jenis keputihannya apa kita langsung memilihkan obat ini berisiko salah memberikan obat,
karena apabila kurang tepat dalam pengenalan penyakitnya dapat menyebabkan kurang tepat pula obat yang dipilih, sehingga selain efektivitas terapi tidak tercapai juga akan berisiko pada munculnya resistensi sehingga jamur semakin kebal dengan obat.

Gejalanyah:
Gejala yang muncul pada vulvovaginal candidiasis adalah kemerahan pada vulva di vagina, bengkak, iritasi, dan rasa terbakar serta panas pada daerah vagina. Tanda lain yang tampak adalah lendir putih berlebihan, dapat berupa gumpalan seperti keju, dan tidak berbau. Apabila lendir berbau menyengat seperti telur busuk, maka penyebabnya bukan lagi jamur kandida, namun kemungkinan bakteri. Penderita terkadang juga mengalami nyeri atau rasa sakit saat berkemih. Penegakan diagnosis terhadap keputihan ini dilakukan oleh dokter dan idealnya harus didukung data laboratorium terkait. 

Apa sih obatnya??
Pengobatan keputihan dilakukan dengan menggunakan obat antijamur untuk keputihan. Tindakan tanpa obat yang mendukung penyembuhan dapat dilakukan dengan mengindari penggunaan sabun atau parfum vagina untuk mencegah iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih dan kering dan menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat. Meminum minuman yogurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus setiap hari akan mengurangi kekambuhan.
Obat –obat antijamur (dalam nama generik) yang dapat digunakan untuk keputihan adalah sebagai berikut: butoconazole, klotrimazol, mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol, ketokonasol, itrakonazol, dan flukonazol, yang diproduksi oleh berbagai pabrik obat dengan berbagai merek dagang. Obat – obat tersebut dapat digunakan secara oral atau diminum, maupun secara topikal atau penggunaan langsung di daerah kewanitaan. Secara oral direkomendasikan antijamur yang mengandung flukonazol, sedangkan secara topikal adalah butokonazol, klotrimazol, mikonazol, nistatin, terkonazol, dan tiokonazol.

Pencegahan
Keadaan yang lembab pada daerah si mrs v akan lebih mendukung berkembangnya jamur penyebab keputihan ini. Sangat sekali disarankan girls untuk menjaga agar daerah mrs v ini dalam keadaan bersih dan tidak lembab dengan menggunakan pakaian dalam yang cukup menyerap keringat atau terbuat dari jenis kain katun.qlopun pakai cairan pembasuh vagina harus dilakukan secara bijaksana dengan mengetahui suatu prinsip bahwa lingkungan vagina bersifat asam yang juga merupakan lingkungan normal bagi flora normal (mikroorganisme yang dalam jumlah normal tidak menyebabkan penyakit) di vagina.
Adanya perubahan lingkungan normal tersebut, misalnya dengan penggunaan cairan pembilas vagina yang bersifat basa / alkali (mengandung sabun) dapat memicu pertumbuhan kuman secara abnormal yang salah satu akibatnya adalah keputihan.
(dari berbagai sumber)

Jumat, 08 April 2011

BIOFARMASI Sediaan peroral

# Pertimbangan Sediaan Oral
1. Tidak menyebabkan muntah
2. Tahan akan Asam lambung & enzim pencernaan
3. Enzim proteolitik dapat merusak peptida
4. Enzim floura usus mempengaruhi selulosa & penisilina
5. kadang2 terjadi rx antara obat dan cairan lambung Zat altif susah diserap
6. tidak memberikan efek segera
7. trjadi first pass effect

#Anatomi Saluran cerna
                                       1. Mulut
  • mukosa ---> memudahkan penyerapan
  • mengandung enzim ptia;in untuk hidrolisa amilum
  • vaskularisasi ---> v darah arteria vaskularisasi, v facialis & v getah bening dr semua bag mulut
2. Oseofagus
  • gerakan peristaltik


3. Lambung
  • mukosa ada 4 sel oenghasil getal: sel utama, sel pariental, sel2 epitel, sel mukosa bening
  • Getah lambung : enzim, HCL, Mukus
4. Usus Halus
  • Fungsi penggetahan : getah pankreas, getah empedu, sekresi halus
  • Ph usus halus
  • gerakan usus
5. Usus besar
  • pengeluaran enzim secara mekanik
  • PH berkisar 7,5-8
#Pelepasan obat sediaan oral
1. Sediaan cair
  • berada dalam bentuk aktif
  • terlarut
  • tak terionkan
  • meningkatkan kelarutan
  • zat terdispersi
  • kinetika predisposisi suspensi
  • proses tergantung
  • kapsul lunak
  • pecahan gelatin kapsul tergantung tipe gelatin
  • pembawa kapsul
2. Sediaan Bentuk padat
    @Kapsul
  • cangkang kapsul melarut dalam cairan lambung
  • pembukaan cangkang dalam GI 10-15 menit
  • sifat fisikokimia isi kapasul
    @Tablet
  • Faktor teknologi : gaya kempa & porositas, jenis mesin kempa tunggal/rotari, metode pembuatan
  • Faktor formulasi : pengisi, pengikat, penghancur, pelicin
    @Sediaan Salut
  • salut gula
  • penyalut kering
  • salut film
   @Sediaan tahan asam
  • Tujuan: mengatur waktu pelepasan dalam waktu tertentu, ditargetkan waktu pelepsan pd daerah GI tertentu
  • Alasan salut entrik: melindungi cairan lambung, mencegah kontak dg mukosa lambung
  • mencegah efek mual
  • jenis penyalutan tahan asam lambung dipertimbangkan sifat cairan usus
  • jenis penyalut

KIMIA MEDISINAL



mata kuliah baru saya disemester 6 ini KIMIA MEDISINAL atau anak2 sering bilangnyah KIMED
pas denger mata kuliah ini geellaa... ga ngeti apaan tuh??? tapi pas di iikuti asik juga kuliah yang satu ini, oia dosenya namanya Bu Sofi/Ofi/bu gahooll kali ya saya sebutnya xixixixi... aseek cara ngajarnya santai tapi ngomngnyah cepet (kebiasaan dosen2 cewe), bu ofi ini senang qlo mahasiswa mencatat dan lebih parahnya typ 2 minggu sekali catatannya di periksa haduuuhh.... (-__-"!) kyk anak Sd dah...tpi its ok no problemlah byar ga ngantuk juga..:D (menghibur diri *miris)
 lets start apa sih KIMIA MEDISINAL??


KIMIA MEDISINAL:



-suatu bidang ilmu yang mencari obat baru yang berasal dari alam hasil sintesa organik & variasi obat-obat yang telah beredar untuk meningkatkan aktivitas & menurunkan efek samping.
-menyeluruh tdak hanya obat saja.

DASAR KIMIA MEDISINAL
-mensintesis obat yang berguna bagi kepentingan manusia

SEJARAH KIMIA MEDISINAL
-Sejarah awal penemuan penisilin ditemukan oleh flemming.antibiotik poten dr jamnnya dan juga aman dan sering waktu muncul
 - Beberapa kasusu alergi penisilin maka dicari antibiotik pengganti

-Morfin
analgesik bagus sangat poten tetapi addiction
Tragedi Pearl Harbour: Pengguna barbiturat sebagai anestetik umum

-Heroin
Berasal dari kata Heroic karena pd thn 1898 merupakan obat analgesik yg menolong pasien

Dalam kehidupan sehari-hari berbagai bahan kimia dikonsumsi tubuh seperti Kopi,teh,Rokok bahkan air adalah bahan kimia.
pada intinya semua bahan kimia bersifat racun haya saja yang membedakan adalah Dosis yaitu Indeks terapai serta letal dosis.

HUBUNGAN KIMIA MEDISINAL & BID ILMU LAIN ANTARA LAIN:
Farmasi, Kimia organik, Biokimia, Biologi & kedokteran

PENEMUAN OBAT
R & D:
1.Insurance
2.Universitas
3.Produksi & Distribusi

#SAR : Structure Activity Relationship (Hubungan Strukture aktivitas)
#QSAR: Quantitative Structure Activity Relationship ( Hubungan Kuantitatif Strukture Aktivitas)

KIMIA KOMBINATORIAL
-Didasari kelemahan penemuan obat dengan cara tradisional
-Sintesis yang lama & kompleks
-Variasi Lemah
-Hasil sintesis terlalu sedikit
-Hasil sintesis terlalu sedikit
                                              
nah... baru segitu tuh materi yg baru dikasih c dosen ntar disambung yee.... ^^ SEMANGAT!!

Systemic Lupus Erythomatosus apaan???

Systemic Lupus Erythomatosus apaan???
banyak orang yang ga tau apa sih Lupus itu??
alasan saya nulis artikel ini pun berawal dr ketidaktahuan saya tentang penyakit ini, hemmm...apaa sih lupus??yang pasti bkn pilem yg ngtrend di tau 90an xixxiixixi 

Seperti yang diungkapkan dalam buku kecil Care for Lupus (Syamsi Dhuha), Lupus adalah sebutan umum dari suatu kelainan yang disebut sebagai Lupus Erythematosus.
Dalam istilah sederhana, seseorang dapat dikatakan menderita penyakit Lupus Erythematosus saat tubuhnya menjadi alergi pada dirinya sendiri. Lupus adalah istilah dari bahasa Latin yang berarti Serigala.
Hal ini disebabkan penderita penyakit ini pada umumnya memiliki butterfly rash atau ruam merah berbentuk kupu-kupu di pipi yang serupa di pipi Serigala, tetapi berwarna putih.
Penyakit ini dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia. Dalam ilmu imunologi atau kekebalan tubuh, penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS. Pada Lupus, tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri. Dengan demikian, Lupus disebut sebagai autoimmune disease (penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan).
Jenis penyakit Lupus ini memiliki tiga macam bentuk, yang pertama yaitu Cutaneus Lupus, seringkali disebut discoid yang memengaruhi kulit. Kedua, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan syaraf. Ketiga, Drug Induced Lupus(DIL), timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.
dan biasanya odipus (orang hidup dengan lupus)akan menghindari hal-hal yang dapat membuat penyakitnya kambuh dengan :
  1. Menghindari stress
  2. Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
  3. mengurangi beban kerja yang berlebihan
  4. menghindari pemakaian obat tertentu.
odipus dapat memeriksakaan diri pada dokter2 pemerhati penyakit ini, dokter spesialis penyakit dalam konsultasi hematologi, rheumatology, ginjal, hipertensi, alergi imunologi, jika lupus dapat tertanggulangi, berobat dengan teratur, minum obat teratur yang di berikan oleh dokter (yang biasanya diminum seumur hidup), odipus akan dapat hidup layaknya orang normal.






KAPSUL

Kapsul









Ketemu lagi ama c Prof.Yudi padmadisastra.... ademmm pak liat bapak xixixixi...
gak jauh beda ama Tekfar sebelumnya cuman Tekfar kli ini ngebahas soal Sediaan Padat..
Okey.. mari dimulai untuk materi kuliah TFSP ( Teknologi Farmasi Sediaan Padat)

#SEJARAH
- Masalah pd awal abad 19: bau & warna
- Dulu obat berasal dr alam: ga enak, berasal dr alam, kerjasama/penerimaan jelek
- Bagaimana membuat obat lebih mudah /enak dikonsumsi
- Banyak sediaan obat baru, diciptakan agar lebih mudah palatele
-Yang paling sukses kapsul
- Paten I di Paris 1834 : Mothes (mahsiswa)
- Celup cetakan ke dalam gelatin+Gula & akasia lalu diisi obat
- Sukses karena memenuhi kebutuhan
- Menyebar ke Amerika dan Eropa

#KEUNTUNGAN PEMBUATAN KAPSUL
- Pembuatan lebih simple
- Langkah produksi kapsul lebih sedikit
- Penggunaan alat lbh sedikit
- Penggunan validasi lbh sedikit
- Pengguanaan operator lbh sedikit
- Kontaminasi silang pembuatan lebih sedikit

#DALAM PEMBUATAN DIPERLUKAN MENGGUNAKAN KAPSUL,WHY?
- Kontrol liris : Efek kerja diperpanjang
- Memerlukan zat pembantu lbh sedikit
- U/ obat yg sensitif trhdp air
- Pengembangan farmasi lbh cepat & efisien,pemasaran lebh cepat
- Membedakan lbh mudah
-Wadah yg ideal u/ obat tradisional

#KEUNTUNGAN DLM PEMASARAN
- Melindungi pasaran( kombinasi warna yg tepat & konfigurasi bentuk,& memperbaiki identitas produk)
- memberikan proteksi branding
- Bentuk sediaan yg mudah diterima
- Wadah ideal u/ obat tradisional
- Mempercepat pemasaran produk

Kapsul bisa diisi cairan, serbuk, granul & tablet
nb: yg berisi cairan hrs dr selulosa

#BAHAN DASAR KAPSUL
- Gelatin
- Air
- Zat warna
- Bahan Pembantu lain
- Plastisizer

#MANUFAKTUR KAPSUL
- Dipping process
- Ekonomis dlm skala besar
-Proses:
lar gelatin pekat dlm air panas
tekanan di <<, gelembung <<
Viskositas diukur
Lonsentrasi 25-30% w/v gelatin

#STANDAR  KAPSUL KOSONG
- Ukuran plg besar 000, ukuran plg kecil 5
- Analitis
- Fungsi
- Sesuai CPOB, hrs terbuat dr bhn kimia dg kemurnian mikrobiologis yg baik
- Dimensi kapsul, panjang, & diameter,tebal dinding
- Kelainan fungsi ditest secara statistik

#KELAINAN KAPSUL KOSONG
- Major A
- Major B
- Minor A

#PENYIMPANAN KAPSUL
- Kadar air kapsul : 13-15%
- Air sbg : plastisizer, fleksibilitas, kekuatan film
Bila  << jadi rapuh, >> lengket,penyok
- Standar RH 35-50%

#PENGISIAN KAPSUL
- dapat diisi dg berbagai sifat, kecuali:
yg bereaksi dg gelatin
aldehid: cross linking, kelar <<
Formulasi air yg >>
Formulasi yg volumineus
Dosis besar densitas kecil

#3 JENIS ZAT YG BISA DIMASUKAN
- Padat kering ( serbuk, granul, pelet,tablet)
- Semi padat (thikosotropis, camp, termosoftening, pasta)
- Cairan ( cair minyak, suspensi, larutan)

baru segitu tuh kul hr td SEMANGAT ^^

Selasa, 05 April 2011

Farmasi itu apah??

Farmasi (Inggris: pharmacy, Yunani: pharmacon, yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia, yang mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Ruang lingkup dari praktik farmasi termasuk praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Kata farmasi berasal dari kata farma (pharma). Farma merupakan istilah yang dipakai di tahun 1400 - 1600an.
Institusi farmasi Eropa pertama kali berdiri di Trier, Jerman, pada tahun 1241 dan tetap eksis sampai dengan sekarang.
Farmasis (apoteker) merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Farmasis biasa bertugas di institusi-institusi baik pemerintahan maupun swasta seperti badan pengawas obat/makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, apotek, dan di berbagai sarana kesehatan.